Minggu, 07 Oktober 2012

LOGO


SMK Ma’arif NU Banjar Kini Kantongi Ijin Operasional


SMK Ma’arif NU Banjar Kini Kantongi Ijin Operasional

Banjar, (harapanrakyat.com),- Penyerahan ijin operasional bagi Lembaga Pendidikan SMK Ma’arif NU Kota Banjar yang beralamat di Jl. Lobak, Lingkungan Banjarkolot, Kel/Kec.Banjar, diberikan secara langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Banjar, H.Dahlan, SH, M.Si., kepada Kepala SMK Ma’arif NU Kota Banjar, Dra. Hj. Imas Wahidah.
Acara tersebut dilaksanakan Sabtu (17/3), bertempat di kampus SMK Ma’arif, dan dihadiri pihak Kementerian Agama (Kemenag) Kota Banjar, warga Nahdiyin dan Muslimat, serta para jama’ah pengajian Lailatul Ijtima.
Imas mengatakan, dengan adanya ijin operasional, maka kedepan sekolahnya bisa mendapatkan sumbangan sarana pendidikan sebagai penunjang kelancaran kegiatan belajar mengajar dari pihak pemerintah, baik pusat, provinsi maupun pemerintah kota.
“Ijin operasional merupakan syarat mutlak untuk berjalannya roda pendidikan di lingkungan kami. Untuk itu kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kota Banjar,” katanya.
Selain itu, Imas juga mengatakan, bahwa saat ini SMK Ma’arif NU Kota Banjar telah memiliki 10 unit komputer sumbangan dari salah seorang putra daerah yang peduli terhadap dunia pendidikan di Kota Banjar, yaitu saudari Santi Mahardika Hamara.
Dalam kesempatan itu dia juga mengucapkan terima kasih kepada putra daerah tersebut, karena sumbangannya merupakan salah satu penunjang untuk kegiatan pembelajaran Teknik Informatika (TI) bagi para siswa SMK Ma’arif. 

SMK Ma’arif NU Kota Banjar Berdiri, Ikut Berperan Mencerdaskan Bangsa


SMK Ma’arif NU Kota Banjar Berdiri, Ikut Berperan Mencerdaskan Bangsa

Ruangan belajar mengajar di SMK Ma’arif NU Banjar. Foto : Pepep Riswanto Akbar/HR.

Bachtiar Hamara

Hj. Imas Wahidah, M.Pd (46), ketua I Muslimat Kota Banjar, bersama suaminya Drs. H. Lili Hasanudin, M.Pd ketua PCNU Kota Banjar, mempunyai cita-cita untuk mendirikan pendidikan formal kenapa NU hanya berpikir bagaimana menjelmakan pondok pesantren. Memang pondok pesantren bagi NU secara de facto memiliki banyak pesantren, mungkin di dunia tidak ada yang memiliki pondok pesantren sebanyak NU.
***
Menurut Hj. Imas Wahidah, NU harus mengakui kekurangan dan kelemahan dibidang lain, terutama pendidikan formal. Dalam hal ini Muhamadiyah unggul dan patut ditiru, dari mulai TK, SD, sampai dengan Perguruan Tinggi. Termasuk bidang kesehatan, mulai dari balai pengobatan, rumah sakit, Ormas Islam Muhamadiyah mempunyai keunggulan dibanding dengan ormas Islam lain.
Untuk mewujudkan mimpi mendirikan lembaga pendidikan formal, Pengurus Cabang NU dan Muslimat Kota Banjar. Berkujung ke Malang Jawa Timur, dan meninjau beberapa lembaga pendidikan formal milik Muhamadiyah di Kabupaten/kota Malang. Dan juga mengunjungi Universitas Muhamadiyan Malang. Dari hasil kunjungan ke Malang, di sosialisasikan PCNU Kota Banjar kepada Jam’iyah NU, tentang perlunya NU Banjar untuk memiliki pendidikan formal yang maju dan baik seperti Muhamadiyah.
Mimpi untuk mendirikan pendidikan formal, akhirnya termujud pula dengan keyakinan tinggi dalam setiap rapat pengurus PCNU Kota Banjar dan MWC (Musyawarah Wakil Cabang), ranting bahkan dalam acara pengajian-pengajian (Yaumul ijtima atau Lailatul Itjima). Memutuskan bahwa pada tahun ajaran 2011-2012, harus membuka  SMK Ma’arif NU kota Banjar.
Sedangkan tempat belajar SMK Ma’arif NU Banjar, di Pondok Pesantren Al-Amin Pintusinga Banjar yang dipimpin Drs. K.H. Lili Hasanudin, M.Pd. Menej sekolah ini, menggunakan pendekatan PCNU, kepada MWC, ranting, dan jemaah NU atau partisipan, baik cara mencari calon siswa, maupun mencari biaya operasional. Termasuk merekrut tenaga pengajar dari yang benar-benar pengabdian dengan tulus dan ikhlas.
Sekolah ini, memang berada di antara lingkungan kawasan pendidikan di kota Banjar. Meskipun letak lokasi agak menjorok  dari jalan Husen Kartasasmita No.47. Modal awal sekolah ini didapat dari pengurus dan simpatisan NU, yang sifatnya menjadi orang tua asuh. Sebanyak 27 siswa yang sekarang mengikuti pendidikan di SMK Ma’arif ini tidak dipungut biaya. Kecuali biaya yang menyangkut keperluan sendiri siswa, seperti seragam dan buku, biaya PKL di kelas 2 dan UN di kelas 3.
Jurusan yang dibuka, sementara baru jurusan Perbankan. Latar belakangnya karena di kota Banjar belum ada yang membuka program itu. Sasaran jurusan ini, untuk dapat memenuhi kebutuhan lembaga-lembaga keuangan, paling tidak out-put memiliki keprofesionalan dalam memenej keuangan diberbagai lembaga yang memerlukan.
Tenaga pengajar dipilih dan diambil baik dari guru di SMA dan SMK Negeri dan swasta yang sudah berpengalaman. Ada kelebihannya siswa SMK Ma’arif NU ini juga gratis jadi santri di Ponpes Al-Amin, yang mondok disediakan asrama untuk putra dan putri. Untuk para siswa sebelum belajar pendidik formal, mengikuti sholat subuh berja’maah sampai pkl 5.30, materi pelajaran pesantren dan saat istirahat pelajaran pagi diadakan kegiatan sholat duha berjamaah. Selanjutnya kegiatan pendidikan formal .
Sebuah harapan dari Hj. Imas Wahidah yang didamping suaminya H. Lili Hasanudin, kepada seluruh Jam’iyah NU mohon doa restu sekaligus dorongan moril atau materil agar SMK Ma’arif NU Banjar ke depan bisa menjadi sebuah lembaga pendidikan formal yang dibanggakan. Dalam mencerdaskan kehidupan Bangsa, dan berterimakasih kepada Wali Kota Banjar yang telah memberikan bantuan kepada MD (Majelis Dakwah) Al-Amin yang bangunannya sekarang dipakai proses belajar-mengajar SMK Ma’arif. Bagi semua pihak yang telah membantu semoga amal kebaikannya menjadi wujud ibadah kepada Allah SWT.